Mutiara Hadits Hari Ini

Beberapa Hadits sebagai renungan dan mutiara hidup hari ini. Semoga segala berkat, rahmat dan keselamatan tercurah kepada kita sekalian. Segala Puji hanya milik Alloh ‘Azza wa Jalla, yang telah mengutus Nabi Muhammad SAW., sebagai penuntun risalah ke-Islaman bagi kita semua.

1. Amalan yang Pertama di-Hisab Alloh SWT.

Dari Abu Hurairah, Rosululloh SAW., bersabda: “Sesungguhnya yang pertama dihisab dari amal – amal manusia pada Hari Penghisaban adalah Sholatnya, apabila baik, maka mereka telah beruntung dan sukses, apabila buruk maka mereka telah gagal dan rugi”.

Apabila berkurang sesuatu dari Sholat fardunya, maka Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman: “Lihatlah, apakah ada (sholat) sunnat yang dilakukan hamba-KU (agar dapat disempurnakan olehnya sholat sunnat itu) apa yang kurang dari sholat fardlu(-nya)?” (Hadits Qudsi dari At-Tirmidzi).

2. Keutamaan Istighfar

Barangsiapa manusia yang senantiasa beristighfar di setiap saatnya, adalah orang yang beruntung sebagaimana Rosululloh SAW., bersabda: “Barangsiapa yang menjadikan istighfar itu sebagai amalan yang tetap, niscaya Alloh akan membebaskannya dari segala kesusahan, dan melepaskannya dari segala tekanan, dan akan mengaruniakannya rezeki yang tidak terkira banyaknya.”

3. Tiga Orang yang menjadi Seteru Alloh SWT.

Dari Abu Hurairah, Rosululloh SAW., bersabda: Alloh berfirman: “Tiga (orang) yang menjadi seteru-KU pada Hari Kiamat, seseorang yang berjanji atas nama-KU kemudian mengingkarinya, seseorang yang menjual seorang yang merdeka kemudian ia makan (menggunakan) harganya, dan seseorang yang mempekerjakan buruh, ia tidak memberikan upahnya setelah (buruh) menyempurnakannya (tugasnya).” (Hadits Qudsi Al-Bukhori).

4. Keutamaan Banyak-banyak Membaca Al-Qur’an

Rosululloh SAW., bersabda: “Setinggi – tingginya ibadah umatku ialah membaca Al-Qur’an”. (HR. Imam Baihaqi dari Nu’man bin Basyir RA.).

Dari ‘Aisyah RA. Rosululloh SAW bersabda: “Membaca Al-Qur’an di dalam Sholat itu lebih utama daripada membaca tasbih dan takbir.” (HR. Imam Ad – Daruquthni dan Imam Baihaqi).